SEJARAH JOHANNESBURG STOCK EXCHANGE
Penemuan emas di Witwatersrand pada
tahun 1886 menyebabkan banyak pertambangan yang dibuka, hal ini
mengakibatkan kenaikan jumlah transaksi finasnsial yang mendorong
munculnya bursa efek di daerah ini.
Johannesburg Exchange & Chamber ini didirikan oleh seorang pengusaha
London yang bernama Benjamin Minors Woollan yang bertempat disudut
Commissioner dan Simmonds Streets. Bursa Efek Johannesburg lahir pada 8
November 1887. Pada tahun 1890 bursa efek dirasa terlalu kecil jadi
dibangun kambali.
Pada tahun 1903 , gedung baru dibangun untuk Bursa efek Johannesburg
yang terletak di Hollard Street. Bursa efek Johannesburg adalah sebuah
bangunan bertingkat yang mengambil blok seluruh kota yang dibatasi oleh
Fox dan Main , Hollard dan Sauer Streets .
Setelah Perang Dunia II, menjadi jelas bahwa bangunan ini sangat baik
dan memadai lalu pada tahun 1947 diputuskan untuk membangun kembali
bursa saham. Butuh waktu 11 tahun sebelum pembangunan dimulai dan pada
bulan Februari 1961 pertukaran kedua di Hollard Street resmi dibuka.
Tahun 1963, Bursa efek Johannesburg menjadi anggota Federasi
Internasional Bursa-bursa de Valeurs ( FIBV ).
Pada tahun 1978 lokasi Bursa efek Johannesberg berada di 17 Diagonal
Street dekat Kerk Street, Johannesburg. Pada 1993 melihat Bursa efek
Johannesburg telah menjadi anggota aktif dari Bursa Efek African
Association. Setelah 108 tahun sistem perdagangan diubah menjadi sistem
elektronik pada tanggal 7 Juni 1996.
Pada bulan September 2000, Bursa efek Johannesburg pindah ke lokasinya
yang sekarang di Sandton , Gauteng dan meresmikan namanya sebagai
Johannesburg Securities Exchange.
Analisi perbedaan Laporan Keuangan Negara Africa Selatan dengan Negara Indonesia.
1. Perusahaan Dagang
- Link Annual Report East African Breweries Limited 2012
- Link Laporan keuangan Alfamart 2012
2. Perusahaan Jasa
- Link untuk Annual Report Capitec Bank 2012
- link untuk Laporan Keuangan Bank Mandiri 2012
3. Perusahaan Manufaktur
- Link Annual Report Austro Group Limited 2012
- Link Annual Report Goodyear Indonesia Tbk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar